Pengungsi Sinabung |
BENCANA meletusnya
Gunung Sinabung si bulan suci Ramadhan sungguh mengejutkan dan
memprihatinkan. Para elit penguasa harusnya introspeksi: mengapa bencana
terus terjadi melanda banga ini?
Jelas akibat dosa dan bukan pahala. Bencana adalah petunjuk dari
Allah bahwa manusia berdosa di dunia ini fana. Bencana Sinabung cermin
hal-ihwal itu juga.
Begitu banyaknya pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung yang
jumlahnya mencapai 18.665 jiwa, membuat seluruh lokasi penampungan
penuh. Sebagian pengungsi pun kesulitan mendapatkan tempat beristirahat
malam.
Sitepu, seorang pengungsi yang berada di penampungan Jambur Lige, Jl
Mariam Ginting, Kabanjahe, tak yakin dapat tidur di penampungan malam
ini. Kapasitas penampungan terlalu kecil dibandingkan jumlah pengungsi.
Sitepu rencananya ingin tidur di emperan yang ada di sekitar lokasi
penampungan tersebut. Namun saat Sitepu mengenakan jaket agar tidak
kedinginan, hujan membuat emperan yang diincarnya menjadi basah dan
tidak mungkin digunakan tidur. Ia berharap ada sedikit ruang di
penampungan yang bisa untuk istirahat malam.
Kabar meletusnya Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara, Minggu
(29/8) dini hari, menimbulkan korban jiwa satu orang. Palang Merah
Indonesia memperkirakan setidaknya 12.000 warga mengungsi akibat letusan
Gunung Sinabung.
Saat ini, ribuan warga masih mengungsi. Palang Merah Indonesia
memperkirakan setidaknya 12.000 warga mengungsi akibat letusan Gunung
Sinabung di Karo, Sumatera Utara. Ternyata jumlah pengungsi sudah hampir
20.000 orang. Mereka butuh bantuan pangan, makanan siap saji dan
obat-obatan, serta pakaian dan tenda penginapan.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan
Bencana dan Vulkanologi, komando penanganan ada di tangan Bupati Tanah
Karo. Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera
Utara, meletus Minggu sekitar pukul 00.15 WIB. Sebelumnya, Gunung
Sinabung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut itu
mulai menunjukkan aktivitas dengan mengeluarkan asap hitam pada Sabtu
(28/8) pagi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung
Sinabung ke level awas.
Selain itu, tipe gunung api itu juga diubah dari tipe B menjadi tipe
A. Beruntung bahwa lokasi di sekitar kaki Gunung Sinabung kini sudah
steril, lokasi sudah kosong. Seluruh warga sudah mengungsi ke tempat
aman.
Bantuan kemanusian dari dalam negeri maupun dunia internasional
sangat diharapkan agar para pengungsi bisa makan dan istirahat. Musibah
ini sangat menyedihkan, dan harus ada kerjasama antara masyarakat dan
negara untuk mengatasi dampak letusan gunung ini. [mor]
sumber
sumber
No comments:
Post a Comment